"Diduga ada mahar politik.
Diperkirakan nilainya sekitar 2,4 milyar. Untuk tiga partai. Per kursi
kira-kira 200 juta," ungkap pelapor sekaligus mantan Sekretaris partai
Demokrat Indramayu, Kadiman, usai BAP di kantor Panwaslu Indramayu yang
beralamat di Jl Perjuangan Indramayu.
Kadiman mengaku, kedatangannya ke
Panwaslu Indramayu hanya awalan untuk melapor dan belum menyiapkan bukti
dan saksi, hanya membawa dua lembar SK pemecatan dirinya dan pengangkatan Nurpan
sebagai penggantinya. (Baca: Diduga Tak Mau Teken Usung ANDI, Sekretaris Demokrat Dipecat).
"Insyaallah akan saya
lengkapi bukti-bukti dan saksi-saksinya. Saya sudah konsultasi ke Bawaslu,
suruh melapor melalui Panwas kemudian digodok di Gakumdu," ujarnya.
Ia memaparkan, proses pengusungan
pasangan calon Anna Sophanah-Supendi yang diusung dari Demokrat, PKS,
dan Gerindra mengalami kejanggalan.
"Partai politik harus bersih
dari dagelan politik. Ini sangat memalukan, tiga partai ini dibeli hanya
sekitar 2,4 milyar," paparnya.
Ia juga mengutarakan
kekecewaannya terhadap tiga partai tersebut, pasalnya pasangan calon yang
diusung bukan dari kader partai, melainkan orang lain, yakni kader partai
Golkar yang saat ini masih kisruh.
"Padahal saya mengajukan
kader Demokrat untuk mengusung istrinya Herman Khaeron (Ratnawati)
dan Ruswa (PKS), tapi tidak direkom oleh tiga partai ini. Padahal
sebelumnya sudah dibahas dan sepakat akan mengusung dari kadernya. Saat itu
saya menyepakati bersama Agung PKS, Ade Gerindra, dan Eryani Nasdem,"
papar Kadiman.
"Kenapa pas hari Selasanya
langsung mengusung calon yang bukan dari kader partai. Ada apa ini? Kader
partai sendiri tidak diterima. Kader orang lain yang dianggap rival, ko malah di-acc.
Ini logikanya tidak ketemu," kesalnya.
0 Response to "Diduga Ada Mahar Politik, Mantan Sekretaris Demokrat Melapor ke Panwas"
Post a Comment