INDRAMAYU
(MP).Kasus
kekerasan di kalangan anak – anak pelajar kembali terjadi, kali ini korbannya
adalah Kuswandi (12 tahun) yang masih
duduk di Sekolah Dasar kelas V SD N Salamdarma I Kecamatan Anjatan Kabupaten
Indramayu, pengakuan korban dirinya dianiaya oleh Wahyu, Ipul dan Opan yang
duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP) Kelas VII SMP N 2 Anjatan,
sedangkan Opan anak SD N Salamdarma I Kelas IV, pada hari kejadiannya 20 – 07 –
2015 kira – kira jam 13.00 Wib. Di belakang bengkel motor Blok Kandang Sapi 2
Desa Slamdarma Kecamatan Anjatan Kabupaten Indramayu.
Korban
(Kuswandi) ditampar berkali – kali oleh Wahyu bersama teman – temannya juga
ikut membantu, hingga wajah korban memar dan lebam hingga jatuh sakit,
berdasarkan informasi yang dihimpun Koran (MP) awalnya Kuswandi menginap di
rumah saudaranya Faisal, saat Kuswandi keluar rumah kira – kira jam 03.00 Wib
Wahyu dan rekannya sedang mengotak atik sepeda milik Faisal, entah apa maksud
dan tujuannya itu, dan Kuswandi membangunkan Faisal sepontan begitu Faisal keluar
rumah Wahyu dan Rekannya lari tunggang langgang, hal ini yang membuat Wahyu dan
rekannya dendam terhadap Kuswandi, menurut ibu korban Tarinah (22/07/2015),
walaupun orang tua pelaku meminta maaf tapi hati saya masih kesal karena anak
saya dikeroyok dan ditampar berkali – kali, untung saja ketemunya di jalan,
kalau di jembatan Kandang Sapi terus anak saya diceburkan ke kali, apa itu
tidak menanggung resiko, apa lagi anak saya tidak bisa berenang dan saya masih
ada toleransi, tadinya saya mau melaporkan ke KANIT PPA (Pelayanan Perempuan
dan Anak) POLRES Indramayu. “Katanya”.
Begitu
juga menurut Ketua LSM Aliansi Indonesia DPC Indramayu, “Pendidikan baik di
sekolah maupun di rumah perlu ditingkatkan, jangan sampai generasi Bangsa
menjadi generasi Bangsat, pendidikan di usia dini perlu perhatian kita semua,
karena sungguh sangat memperihatinkan anak – anak muda sekarang sudah dimasuki
budaya – budaya barat, seperti anak – anak Geang Motor yang selalu membuat
keonaran dan kerusuhan di tengah – tengah masyarakat”. “Tuturnya”.(
SUWARTO )
0 Response to "BUDAYA KEKERASAN SANGAT MEMPRIHATINKAN “ANAK SMP ANIAYA ANAK SD”"
Post a Comment