Banyak dari kita yang sering mendengar cerita mengenai
orang yang pernah melihat adanya makhluk gaib, baik berupa genderuwo, kunti,
tuyul dan lain sebagainya. Di antara mereka menyikapinya dengan berbagai
perasaan, ada yang merasa beruntung, karena mereka memang dengan sengaja ingin
melihatnya. Ada juga yang takut, lantaran tidak menghendaki untuk melihat atau
merasa tidak mempunyai andalan untuk menghadapi makhluk gaib.
Ada juga yang kaget tapi dengan respon biasa-biasa
saja karena sudah terbiasa melihat, hanya saja mereka tidak siap saat itu. Bagi
orang yang belum pernah melihat adanya
makhluk gaib, banyak juga yang mengambil
sikap bahwa hal itu semua hanyalah sebuah ilusi, karena sesungguhnya jika
mereka jujur adalah untuk menutupi rasa takut mereka seandainya sampai melihat
mahkluk gaib tersebut. Ada juga yang menganggap makhluk gaibnya sedang naas,
alasan mereka karena makhluk gaib tidak ingin dilihat keberadaannya, atau
menguras energi besar untuk dapat dilihat oleh manusia.
PRO KONTRA TENTANG MELIHAT ALAM GAIB
Teknologi jaman sekarang memungkinkan membuat gambar
tiga dimensi, banyak buku gambar tiga dimensi yang dijual di toko buku. Kita
bisa membelinya, kemudian kumpulkan banyak orang untuk melihat bersama-sama,
dibalik gambar abstrak seperti batik, sesungguhnya ada gambar lain yang memang
dicetak dengan menggunakan sinar laser, ada yang berupa patung liberty, ada
gambar pesawat ulang-alik chalanger atau columbia, ada yang gambar hewan dan
lain sebagainya, diantara kita ada yang mampu melihatnya, ada juga yang tidak,
untuk yang tidak mampu melihatnya akan mengatakan gila kepada orang yang
mampu.
Untuk yang lebih mampu, tentu akan melihat gambar
liberty yang berbeda bentuknya dengan dimensi pertama kali dilihatnya. Maka
orang yang hanya bisa melihat dimensi awal akan mengatakan gila kepada orang
yang lebih mampu untuk melihat dimensi berikutnya. Ini hanya contoh tentang
penglihatan alam nyata. Namun dapat menimbulkan pro kontra, apalagi untuk
penglihatan alam gaib.
Banyak ragam pendapat dari orang yang kontra atau yang
menentang adanya orang dengan kemampuan melihat adanya alam gaib, hal ini
dengan membawa dalil-dalil misalnya "hanya ALLAH yang maha mengetahui hal
yang gaib" atau hanya Nabi dan Rasullullah yang mampu melihat alam gaib,
atau "syetan melihat kalian tetapi kalian tidak mampu melihat keberadaan
mereka" ada juga yang berpendapat bahwa orang yang mampu melihat alam gaib
sudah menyimpang dari keimanan, dengan alasan Rasullullah tidak mengajarkan
untuk melihat alam gaib.
Ada yang menganggap penglihatan alam gaib justru
dibantu oleh mahkluk gaib lain. Dan dalil yang cukup kuat adalah do'a
permohonan nabi Sulaiman A.S. Kepada ALLAH yang Maha Esa agar setelah beliau
wafat jangan sampai ada manusia yang mampu melihat dan berkomunikasi dengan
jin, dengan alasan karena betapa licik dan hebatnya tipu daya jin, (Sejahat-
jahatnya manusia adalah sebaik-baiknya jin).
Tentu semua dalil diatas dijadikan alasan oleh orang
yang kebanyakan mata batinnya tidak terbuka. Untuk yang pro dengan adanya
manusia yang mampu melihat alam gaib, juga mempunyai alasan yang mendukung.
Misalnya kita harus percaya dengan adanya hal gaib seperti pada ayat dalam
surat Al-Baqarah, bahkan Rukun Iman sendiri semuanya tentang mempercayai hal
gaib. Juga ada yang beralasan, tidak ada ayat spesifik mengenai pelarangan
untuk melihat alam gaib atau mahkluk gaib. Ada juga yang beralasan, "
ALLAH Maha Mendengar, maka kita juga mempunyai telinga untuk mendengar, ALLAH
Maha Melihat, maka kita juga diberi mata untuk melihat, ALLAH Maha Mengetahui
hal gaib, maka kita diberi hati untuk mengetahui hal gaib. Walaupun Nabi
Sulaiman A.S. sudah memohon agar manusia tidak dapat berkomunikasi dengan jin,
namun ALLAH Maha Mengabulkan do'a setiap hambaNYA yang ihklas memohon, dan
banyak orang yang memohon agar diperkenankan untuk melihat keberadaan jin atau
alam gaib.
Tujuan Rasullullah sendiri mengajarkan kita untuk
mendapat keridhaan ALLAH, oleh karenanya untuk orang yang mendapat anugerah
dari ALLAH terbukanya mata batin, silakan menyaksikan sendiri.
Terlepas dari pro dan kontra tentang melihat dengan
menggunakan mata batin, Miztix berusaha menulis dari apa yang diketahui tanpa
bermaksud menyinggung yang pro atau yang kontra dan berusaha untuk netral. Bagi
yang tidak suka dengan melihat hal gaib, anda dapat membacanya hanya sebatas
untuk wawasan, atau lewatkan saja tulisan pada halaman ini. Karena melihat
dengan menggunakan mata batin memang terbagi menjadi dua, dengan ilmu sesuai
sunah Rasul dan ilmu kategori luar sunah, dan perbedaannya ada yang sangat
tipis, sehingga banyak guru yang mengambil sikap untuk tidak mengajarkannya,
juga karena sangat membahayakan jika sang murid tidak mampu menjaga keimanan
secara istiqamah.
CARA MELIHAT JIN
Alam terdiri dari ribuan alam yang tidak dapat disebut
satu persatu, misalnya alam dunia, alam kubur, alam akhirat, alam malakut, alam
jin, alam iblis, alam syetan, alam siluman, dan alam lainnya, yang kebanyakan
alam adalah alam gaib.
Alam gaib sendiri berlapis-lapis dari alam terdekat
dengan alam dunia sampai yang tinggi kegaibannya, semakin tinggi tingkatan
maqam keimanan manusia, makin tinggi tingkat kegaiban yang mampu terlihat, oleh
karenanya Rasul langsung berhadapan dengan musuh yang kegaibannya sangat tinggi
yaitu Iblis. Beruntung mahkluk gaib yang jahat akan menggoda manusia sesuai
dengan tingkatannya. Karena ALLAH menurunkan ujian sesuai dengan kemampuan tiap
manusia.
Jin merupakan tingkat kegaiban yang lumayan, oleh
karenanya bagi yang terbuka mata batin sering salah mengira, apa yang terlihat
di alam gaib dikiranya bangsa jin. Padahal mahluk gaib lain yang lebih rendah
tingkat kegaibannya. Misalnya bangsa siluman, bangsa siluman sendiri berasal
dari hewan yang semula hidup di dunia, hanya saja hewan tersebut bertapa sampai
jasadnya menghilang (ngahyang), bahkan ada do'a dari malaikat Zibril yang
diturunkan pada Rasul saat ba'da subuh, diriwayatkan jika dibaca oleh hewan
akan menjadi siluman, jika dibaca oleh siluman akan menjadi manusia (tanyakan
pada guru anda yang mursyid).
Maka dari itu untuk melihat alam jin, paling baik
adalah mematuhi bimbingan guru mursyid anda dan istiqamah dalam menjalankan
perintah agama juga menjauhi segala yang dilarang ALLAH, sampai ALLAH berkenan
membukakan pintu hijab mata hati kita agar mukasyafah.
Bagi yang tidak sabar maka harus dengan tehnik
tertentu, cara yang ditulis disini ada yang memang untuk orang yang sudah
terbuka mata batinnya, tapi ada juga untuk pemula yang sama sekali belum
terbuka mata batinnya. Hanya saja cara dibawah ini sebaiknya ada guru yang
mampu membimbing anda, karena bisa jadi caranya akan berbeda dengan apa yang
sedikit Miztix tulis disini, jika kebetulan cara-caranya sama tetap saja
sebaiknya ada guru pembimbing. Karena Miztix tidak akan menunjukkan cara yang
sesuai untuk anda.
1. Setiap selesai shalat sebaiknya rutin istighfar sebanyak
1222 kali, agar mata batin bersih dari segala kotoran dosa, juga dilanjutkan
dzikir kalimat tauhid sebanyak 7000 kali setiap hari dengan waktu terserah,
tapi tiap malamnya lakukan tadarus membaca surat jin, jika dilakukan dengan
istiqamah biasanya akan dapat melihat alam jin.
2. Jika ada yang meninggal dunia, bisa dengan memotong
sedikit kayu nisan lalu dibakar, kemudian arangnya dipakai untuk celak mata,
setelah itu kita coba untuk melihat tempat dimana jasad orang yang meninggal
tadi dimandikan, konsentrasi melihat air yang jatuh, mudah-mudahan dapat
melihat apa yang anda tidak pernah melihat sebelumnya.
3. Berpuasa selama 3, 7, atau 40 hari hal ini hasilnya
akan berbeda tingkat ketajaman mata batin, selama puasa, setiap selesai shalat
fardlu membaca do'a “Allahuma antassalam, qodia hajat, ghoib busisir masya
Allah, Alimul ghoibi was shahadatil, khobirul muta'al, ala' ya lamuman kholaq,
wa huwal latiful khobir" sebanyak 17x dan membaca yaa Latif dan yaa Khobir
masing-masing 700x, pada malam harinya setelah shalat hajat membaca do'anya 70x
juga yaa Latif dan yaa Khobir masing- masing 700x, dan saat niat untuk melihat
alam gaib di suatu tempat yang menurut kita angker cukup baca do'a dan dzikir
diatas secukupnya sampai terlihat alam gaibnya.
4. Untuk yang tanpa puasa dapat menggunakan ramuan
untuk celak mata, ramuannya terdiri dari empedu ayam cemani, empedu musang,
celak untuk penghitam pelupuk mata, jika empedu musang sulit didapat, dapat
diganti dengan mata burung gagak hitam. Saat ramuan selesai dibuat, bisa
digunakan dioleskan pada pelupuk mata saat malam hari, maka jin akan terlihat
dengan ijin ALLAH.
5.Bagi yang sudah terbuka mata batinnya, dapat melihat
dengan cara unik, saat malam hari bukalah mata batin, dengan cara posisi
seperti sedang ruku' tetapi lihat kebelakang melalui selangkangan, biasanya jin
akan terlihat, hanya saja cara ini agak pusing sesudahnya.
6. Untuk tambahan dari cara pada point ke 3 diatas,
dapat dicoba untuk mempertajam penglihatan dengan membaca “shallallahu alaihi
wassalaam. Ilaa sirruhu wujuda, ilaa ya'budu wujuda, laa maula, wujuda, wujuda,
wujuda.
7. Dapat kita lakukan dengan membaca ayat qursy
sebanyak 1000 kali, kemudian dilanjutkan membaca “yaa Allahuma alimul ghoibi
wasyahadah” biasanya akan melihat apa yang memang dikehendaki terlihat di alam
gaib.
Dan masih banyak lagi cara untuk melihat alam gaib,
atau jin, mungkin pada episode mendatang akan diulas, hanya sedikit yang Miztix
tulis, tapi cara di atas ada yang untuk melihat alam gaib ada juga untuk
melihat alam jin. Sebaiknya kenali perwujudan dari jin itu sendiri, terutama
ciri-cirinya, agar kita dapat membedakan apakah dari alam jin atau dari alam
genderuwo atau alam gaib lainnya, oleh karenanya sebaiknya ada guru pembimbing
yang betul-betul paham, agar dapat diantisipasi oleh guru jika sampai terjadi
sesuatu hal yang tidak diinginkan.
Gaib itu sendiri adalah segala sesuatu yang tidak
terlihat oleh kedua mata normal. Misalkan saudara kita yang tinggal berlainan
kota, maka dapat kita sebut gaib, karena tidak terlihat oleh mata normal, tapi
kita dapat merasakannya dengan cara menghubunginya melalui handphone, padahal
jika kita ngobrol dengan orang lain melalui hp jika terjadi 500 tahun yang
lalu, tentu kita akan disangka gila. Tapi gaib dapat kita pelajari, misalkan
pada ilmu kimia, kita tidak bisa melihat elektron yang sedang berputar pada
inti atom, tapi kita bisa mempelajarinya dan akhirnya manusia dapat membuat
reaktor nuklir.
Gaib juga dapat dirasakan karena kita mempunyai indera
lain, misalnya angin, dia gaib karena tidak dapat dilihat dengan mata normal,
tapi kulit dan pendengaran kita dapat merasakannya, setelah ditemukan satelit
cuaca kita dapat melihat pergerakan angin. Jadi paling tidak kita jangan
menghakimi terhadap orang yang memang benar-benar mampu melihat alam gaib,
sebagai orang yang kurang waras, bisa jadi karena akal kita yang belum mampu
menerima kenyataan adanya orang yang dapat melihat alam gaib. Bagaimana kita
bisa menerima adanya alam jin, alam malakut, alam syetan, alam iblis atau Sidratul
Muntaha dan lain sebagainya, jika untuk melihat alam gaib yang paling rendah
saja kita takut, dengan seribu satu dalil alasan untuk menutupi kelemahan kita.
Seringkali dengan bangga mengatakan manusia adalah mahkluk yang paling sempurna
daripada mahluk yang lain, padahal kita bermula dari (maaf) air mani yang hina,
dan untuk menuju kesempurnaan, kesempurnaan lahir maupun batin, jadi batin yang
sempurna tentu mampu untuk melihat alam batin yang nota bene adalah gaib.
Melihat alam gaib tidak sama artinya dengan mengetahui
semua hal gaib, ada orang yang setelah mampu melihat alam gaib, banyak sekali
yang merasa sudah menguasai tentang kegaiban, sehingga banyak yang sok tahu,
seolah-olah dirinya sudah lebih hebat dari orang lain, padahal di atas langit
ada langit, dan ini juga termasuk kegaiban yang sangat tinggi, hanya dengan
maqam keimanan yang sangat kuat baru dapat melihatnya, tidak dapat dilihat
dengan cara instan.
Jika bisa dengan cara instan berarti penglihatannya
palsu, kita telah tertipu daya oleh mahkluk gaib jahat. Jika sudah terjadi
seperti itu maka bukan mustahil akan mulai mengaku-aku sebagai nabi, wali,
orang sakti, minimal mengaku sebagai dukun, sama saja baru nonton film perang
sudah mengaku pahlawan, baru nonton film silat jet li sudah mengaku jago silat,
hal ini yang akan membuat suasana dunia bertambah semrawut.
Terlepas dari pro dan kontra tentang melihat alam
gaib, Miztix berusaha memaparkan apa yang terjadi ditengah-tengah masyarakat
Indonesia yang kaya dengan ilmu kebatinan, kesenjangan pemahaman tentu saja
akan menimbulkan adanya pro dan kontra. Manusia diciptakan memang bukan untuk
melihat alam gaib, melainkan untuk menyembah dan bersujud pada ALLAH Yang Maha
Esa, berusaha mencapai kesempurnaan lahir dan batin, kesempurnaan dunia dan
akhirat agar mendapat keridhaan ALLAH.
Akhirul
kalam, semoga artikel Cara Melihat Jin ini menambah wawasan serta
manfaat bagi pembaca.
Salam
0 Response to "CARA MELIHAT JIN"
Post a Comment